Sungguh, tak ada sepeserpun atau sedetikpun di kepalaku untuk masuk Paskibra Sekolah Pasdasa Muda, sewaktu MOS dalam kesendiriaan ku saat belum akrab dengan teman-teman baru di sekolah, dalam acara demo Paskibra Pm, ku melihat mereka angkatan perintis dan 1 begitu antusias dengan demo itu, terlihat selintas dari performs mereka, raut wajah itu, menggambarkan keceriaan dalam baris berbaris, sungguh salah dugaanku, ku pikir latihan paskibra itu sangat tersiksa, tapi setelah ku menikmati kecimpungan paskibra, dugaan itu malah hilang di telan bumi.
Tertarik untuk masuk kePasdasa Muda. Karena kebersamaan yang ditampilkan, mereka selalu Push Up setelah tampil dalam acara demo. Dalam Push Up itu, suara a Kokom dalam mengambil alih komando menarik hati saya untuk masuk lebih dalam ke organisasi Pasdasa Muda. Sejak mulai latihan pertama cukup shock therapy, mereka para instruktur melakukan kemarahan, mempermainkan emosi, tujuannya untuk mencari dan menimbulkan rasa kebersamaan yang ada dalam diri calon Kalaruci baru.
Kebersamaan itu, semakin terasa dalam setiap ada kegiatan lomba maupun non lomba. dalam setiap even, mereka, (dewan latih, Instruktur, teman2 seperjuangan, serta semua yang terikat dalam Pasdasa Muda) selalu menyemangati, memotivasi, dan selalu push up, panas, hujan, menangis dan tertawa. mereka selalu ada. Hal itu memupuk kebersamaan kami dalam hari-hari itu.
Ternyata, dalam pencarian kebersamaan itu, tak pernah ku merasakan arti kebersamaan diluar organisasi ini. kebersamaan itu semakin terekan dan menjadi setelah kita menjadi Purna Darmana, para Almuni seniorku, selalu datang mensupport Kalaruci-kalaruci Baru hingga Akhir Masa. Mencari Kebersamaan itu, Mereka selalu mengartikan bahwa hidup ini bukan kita sendiri. Dalam Pasdasa Muda, kebersamaan itu ga bisa terulang jika kita semua tidak luangkan waktu kita untuk keluarga ini. Untukmu Keluarga Pasdasa Mudaku, Mencari Kebersamaan itu, mencari arti dari kebersamaan itu.
Regards.
Mufty Maulana Kasih
PSPM II